JAKARTA, 30 September 2025 – Seorang wartawan Warta Kota, Munir, mengalami tindak kekerasan saat meliput dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) buntut kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Munir menceritakan, awalnya ia bersama rekannya Kiki mendatangi lokasi SPPG Gedong 2 di kawasan Unindra untuk mencari informasi terkait sumber makanan yang diduga menyebabkan keracunan. Saat tiba, mereka diarahkan keluar oleh seorang pria yang bertugas di lokasi.

“Waktu keluar saya videokan cara bapak itu mengusir. Tapi setelahnya datang mobil SPPG, saya coba rekam lagi, langsung dilarang,” kata Munir, Selasa (30/9).

Ia menjelaskan, salah satu pegawai SPPG kemudian memberi keterangan bahwa dapur yang terlibat bukanlah di Gedong 2, melainkan di sekitar Gedong 1. Namun, belum sempat berpindah, pria yang sebelumnya mengusir justru mendekat dan mencekik Munir serta rekannya.

“Dia sempat mengepalkan tangan seperti mau memukul, tapi yang dilakukan malah mencekik saya dan Kiki. Untungnya cepat dipisahkan oleh pegawai lain,” ungkap Munir.

Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, korban sudah membuat laporan resmi di Polsek dan menjalani visum. “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, kasus keracunan MBG di SDN 01 Gedong terjadi pada Selasa (30/9) pagi. Sebanyak 20 siswa muntah usai menyantap menu yang diantar sekitar pukul 06.00 WIB, hingga pihak sekolah memutuskan menghentikan konsumsi makanan.