BANJARBARU, 8 Oktober 2025 — Kasus penemuan jasad bayi perempuan di kawasan Jalan Rosella, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, terus diselidiki oleh Polres Banjarbaru. Bayi yang ditemukan dalam kantong plastik pada Sabtu (4/10/2025) itu diduga menjadi korban kekerasan sebelum dibuang.
Dari hasil visum dan otopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Banjarmasin, terungkap sejumlah luka serius pada tubuh bayi tersebut. Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasi Humas Ipda Kardi Gunadi, menjelaskan bahwa ditemukan lebam pada wajah berbentuk seperti bekapan huruf V terbalik dari mulut hingga hidung.
“Di bagian bibir terdapat dua luka lecet dan lidah dalam posisi tergigit,” ungkap Kardi, Rabu (8/10/2025).
Lebih lanjut, hasil pemeriksaan menunjukkan tulang penyangga leher kanan bayi patah serta adanya resapan darah di bagian leher dan kepala yang mengarah pada trauma tumpul, bukan akibat proses kelahiran.
Tes paru dan lambung juga menunjukkan hasil organ aktif, menandakan bahwa bayi tersebut lahir dalam kondisi hidup. Selain itu, ditemukan 10 cc cairan ASI dalam lambung, menandakan korban sempat disusui sebelum meninggal.
“Penyebab kematian diduga karena mati lemas akibat pembekapan, dengan tambahan trauma tumpul pada bagian kepala belakang,” jelasnya.
Untuk menelusuri identitas orang tua korban, pihak kepolisian akan melakukan tes DNA menggunakan sampel dari sumsum tulang belakang yang disimpan di RS Ulin Banjarmasin. Hasil uji kecocokan ini diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan.
“Jika nantinya ditemukan dugaan ibu kandung korban, akan dilakukan visum lanjutan terhadap yang bersangkutan,” tambah Kardi.
Kasus tragis ini bermula saat jasad bayi ditemukan oleh seorang ODGJ di lahan kosong kawasan Jalan Rosella, Kemuning. Penemuan itu sontak menggegerkan warga setempat dan kini menjadi perhatian serius aparat kepolisian.