Jakarta, 18 Agustus 2025 – Kebijakan pro-kripto yang dicanangkan Donald Trump mulai mengubah peta dinamika pasar aset digital secara signifikan. Dukungan ini tidak hanya memberikan dorongan kuat bagi Bitcoin, tetapi juga memicu gelombang minat dan lonjakan volume perdagangan pada sejumlah altcoin pada Senin, 18 Agustus 2025.

Data yang dihimpun dari Coinmarketcap.com pada Senin (18/8/2025) pukul 16.30 WIB menunjukkan peningkatan volume perdagangan yang mencolok. Volume perdagangan Ethereum dalam 24 jam terakhir tercatat melonjak sebesar 50,38%. Kenaikan serupa juga dialami Solana, dengan volume perdagangan yang meroket 50,48% dalam periode yang sama. Sementara itu, Ripple berhasil mencatatkan kenaikan volume di kisaran 30,05%, disusul Binance Coin (BNB) dengan kenaikan 10,11%, dan Cardano yang menunjukkan peningkatan moderat sekitar 0,84%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengungkapkan bahwa sentimen positif dari kebijakan pro-kripto tersebut telah berhasil memperkuat kepercayaan investor terhadap aset digital di luar Bitcoin. Menurutnya, ini menandakan pergeseran fokus investor ke aset-aset alternatif yang menjanjikan.

“Selain Bitcoin (BTC), beberapa koin alternatif yang patut mendapat perhatian serius adalah Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Cardano (ADA),” jelas Sutopo kepada Kontan.co.id pada Senin, 18 Agustus 2025. Ia menambahkan, “Ethereum diakui sebagai inti ekosistem kripto berkat kapasitasnya untuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Solana menonjol dengan keunggulan kecepatan transaksi yang superior dan biaya rendah, sementara Cardano menarik perhatian dengan pendekatan akademis yang cermat serta efisiensi energi yang tinggi.” Selain itu, Sutopo menyebut bahwa Ripple (XRP) juga sempat masuk dalam radar strategi kripto AS yang diisyaratkan Trump, yang kemudian memicu sentimen bullish.

Dalam rentang sepekan terakhir, Solana telah mengalami kenaikan sebesar 7%, Binance Coin (BNB) naik 5%, dan Cardano melesat signifikan hingga 21%. Sutopo menjelaskan bahwa kenaikan ini didorong oleh kombinasi antara inovasi teknologi yang terus berkembang, peningkatan aktivitas di bursa kripto, serta optimisme investor yang semakin meningkat. “Cardano, misalnya, mendapatkan dorongan kuat dari perkembangan fundamental dan pola grafik bullish yang mengindikasikan potensi breakout di masa depan,” ujarnya.

Meskipun euforia melanda pasar, Sutopo mengingatkan bahwa investasi kripto tetap menyimpan risiko yang substansial. Volatilitas tinggi yang melekat pada aset digital dapat memicu koreksi harga yang tajam, sementara fenomena Fear of Missing Out (FOMO) seringkali mendorong investor untuk masuk ke pasar tanpa riset yang memadai dan pemahaman risiko.

“Meski Donald Trump menunjukkan sikap yang ramah terhadap kripto, risiko regulasi tetap ada dan tidak bisa diabaikan. Perubahan kebijakan mendadak dari otoritas masih sangat mungkin terjadi,” kata Sutopo. Ia juga menyoroti bahwa altcoin dengan likuiditas rendah sangat rentan terhadap tekanan harga yang signifikan saat terjadi transaksi besar, yang dapat menyebabkan pergerakan harga ekstrem.

Sutopo menilai bahwa altcoin berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan Bitcoin jika regulasi pasar kripto semakin longgar. Bitcoin, yang telah mapan sebagai ‘emas digital’, mungkin tidak memiliki potensi pertumbuhan eksplosif seperti altcoin tertentu. Namun, altcoin dengan utilitas yang jelas, seperti Ethereum dan Cardano, dipandang memiliki peluang besar untuk tumbuh pesat seiring dengan perkembangan ekosistem dApps, DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), dan berbagai proyek blockchain lainnya.

Lebih lanjut, Sutopo menegaskan bahwa kebijakan Trump yang secara ambisius ingin menjadikan Amerika Serikat sebagai “ibu kota kripto dunia” telah mendorong sentimen yang sangat kuat di pasar altcoin. Masuknya investor institusi hingga kemungkinan dana pensiun melalui skema 401(k) ke aset digital dipandang akan memperluas basis adopsi kripto secara masif. “Namun, sentimen positif yang ada ini tetap harus diimbangi dengan kewaspadaan tinggi, sebab pasar kripto sangat sensitif terhadap setiap pernyataan dan kebijakan baru yang dikeluarkan,” pungkasnya.