Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa ekspresi kasih sayang terasa jauh lebih bermakna daripada yang lain? Dalam dunia komunikasi emosional, terdapat lima konsep fundamental yang dikenal sebagai bahasa cinta atau love language. Konsep ini krusial untuk memahami bagaimana kita memberi dan menerima afeksi. Kelima bahasa cinta tersebut meliputi Acts of Service (Tindakan Pelayanan), Receiving Gifts (Menerima Hadiah), Quality Time (Waktu Berkualitas), Words of Affirmation (Kata-kata Penegasan), dan Physical Touch (Sentuhan Fisik).
Asal-muasal konsep bahasa cinta ini diperkenalkan oleh konselor pernikahan Gary Chapman melalui bukunya yang berjudul “The Five Love Languages”, yang diterbitkan pada tahun 1992. Seperti yang dijelaskan oleh Chapman, dikutip oleh via.co.id dari USA Today pada Rabu (12/3/2025), bahasa cinta memiliki kaitan erat dengan cara Anda merasakan dan menerima kasih sayang. Konsep ini menggambarkan apa yang benar-benar membuat Anda merasa dihargai, dicintai, dan terpenuhi secara emosional. Sebuah fakta menarik adalah setiap individu memiliki bahasa cinta yang unik, mencerminkan kebutuhan emosional mereka yang personal.
Mengingat betapa pentingnya pemahaman ini, lantas bagaimana cara kita dapat mengetahui bahasa cinta pribadi kita? Ada dua metode utama yang bisa Anda tempuh untuk mengungkapnya.
1. Mengikuti Kuis Resmi
Langkah pertama yang paling mudah dan populer adalah dengan mengikuti kuis “The Love Language” yang dirancang oleh Gary Chapman sendiri. Kuis ini dapat diakses secara daring melalui situs https://5lovelanguages.com/quizzes. Melalui serangkaian pertanyaan yang telah disiapkan secara cermat, kuis ini akan membimbing Anda untuk mengidentifikasi bahasa cinta utama Anda. Setelah menyelesaikan seluruh pertanyaan, situs tersebut akan menyajikan hasil dalam bentuk persentase, yang memungkinkan Anda melihat seberapa dominan bahasa cinta utama Anda dibandingkan dengan jenis bahasa cinta lainnya.
2. Merefleksikan Apa yang Paling Membuat Anda Merasa Dicintai
Metode kedua ini melibatkan introspeksi yang lebih mendalam dan personal. Coba luangkan waktu untuk merenungkan dan mencatat momen-momen atau tindakan yang paling membuat Anda merasa dicintai, dihargai, dan bahagia. Pertimbangkan dengan seksama bagaimana Anda paling ingin menerima kasih sayang dari orang lain, baik itu dari pasangan, anggota keluarga, maupun teman. Anda mungkin saja menemukan bahwa Anda memiliki lebih dari satu bahasa cinta yang signifikan dalam diri Anda.
Sebagai contoh, jika Anda merasa bahwa tindakan nyata memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar kata-kata, dan Anda sangat menghargai ketika pasangan proaktif membantu Anda menyelesaikan sesuatu, ini adalah indikasi kuat bahwa bahasa cinta Anda adalah Acts of Service. Esensinya terletak pada upaya dan bantuan konkret yang diberikan.
Di sisi lain, apabila perasaan paling dicintai muncul saat pasangan memberikan sesuatu yang tulus dan memiliki makna pribadi yang mendalam—tanpa memandang besar atau kecilnya nilai materi hadiah tersebut—maka Receiving Gifts adalah bahasa cinta Anda. Makna dan ketulusan di balik pemberian menjadi prioritas utama.
Jika Anda lebih menyukai menghabiskan waktu berkualitas bersama orang terkasih, entah itu melalui jalan-jalan santai, berkencan, atau sekadar nongkrong berdua tanpa gangguan berarti, ini menunjukkan bahwa Quality Time adalah bahasa cinta Anda. Kehadiran dan perhatian penuh adalah kunci utama kebahagiaan Anda.
Anda juga mungkin memiliki bahasa cinta Words of Affirmation apabila Anda merasa paling dicintai dan termotivasi saat menerima pujian tulus, sanjungan, atau kata-kata penyemangat yang jujur dari orang lain. Validasi dan apresiasi verbal sangat berarti bagi Anda.
Terakhir, untuk bahasa cinta Physical Touch, Anda akan merasakan puncak kebahagiaan dan perasaan dicintai ketika ada interaksi fisik yang intim dan nyaman dengan pasangan. Ini bisa berupa berpegangan tangan, pelukan hangat, usapan lembut, atau ciuman. Sentuhan fisik semacam ini menciptakan koneksi emosional yang kuat bagi Anda.