ACEH BARAT DAYA, 6 Oktober 2025 – Sekretaris Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA), Erisman, mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan orang-orang dekat Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) dalam perusahaan tambang bijih besi PT Laguna Tambang Jaya. Perusahaan tersebut diketahui telah mengantongi rekomendasi dari Bupati Abdya, Safaruddin.

Menurut Erisman, sejumlah nama yang masih berhubungan langsung dengan pejabat daerah masuk dalam struktur direksi perusahaan tambang tersebut. “Ada dua Tenaga Ahli Bupati Abdya, yaitu Hamdani JB dan Zulfan, yang menjabat sebagai direktur di PT Laguna Tambang Jaya,” ujarnya di Blangpidie, Senin (6/10/2025).

Lebih lanjut, Erisman menyebut bahwa mantan anggota DPRK Abdya, Anton Sumarno, juga tercatat sebagai direktur utama perusahaan itu. Tak hanya itu, adik kandung Bupati Abdya, Sahlan Sabri, diduga memiliki saham di dalamnya.

“Hampir seluruh jajaran direksi PT Laguna diisi oleh orang-orang dekat bupati. Bahkan adiknya sendiri diduga ikut memiliki saham,” tegas Erisman.

Ia menyayangkan keterlibatan para tokoh tersebut, terutama di tengah penolakan masyarakat terhadap aktivitas pertambangan di wilayah Abdya. “Ketika masyarakat berjuang menolak tambang, justru orang-orang di sekitar bupati malah terlibat. Ini jelas melukai kepercayaan publik,” tambahnya.

Erisman menilai, langkah PT Laguna Tambang Jaya untuk memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Manggeng memperkuat dugaan adanya konflik kepentingan yang perlu menjadi perhatian serius publik serta aparat penegak hukum.