Jakarta, 9 September 2025 – Nama Ferry Irwandi belakangan ramai diperbincangkan usai TNI menyatakan adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh CEO Malaka Project tersebut.

Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, pada Senin (8/9/2025) mendatangi Polda Metro Jaya bersama jajaran TNI lainnya. Ia menjelaskan bahwa hasil patroli siber menemukan indikasi dugaan tindak pidana oleh Ferry Irwandi, dan TNI berencana menempuh langkah hukum.

Meski begitu, Juinta belum merinci dugaan pelanggaran yang dimaksud.

Siapa Ferry Irwandi?

Ferry Irwandi lahir di Jambi, 16 Desember 1991. Ia dikenal sebagai konten kreator, influencer, sekaligus aktivis yang kerap mengkritisi fenomena sosial. Ferry juga merupakan pendiri Malaka Project, sebuah platform edukasi digital yang bertujuan meningkatkan literasi, pemikiran kritis, serta memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.

Sebelum fokus menjadi kreator, Ferry sempat berkarier sebagai PNS di Kementerian Keuangan selama 10 tahun. Ia mengundurkan diri pada 2022 untuk fokus di dunia konten.

Lewat kanal YouTube yang sudah aktif sejak 2010, Ferry membahas isu politik, ekonomi, filsafat stoik, hingga kritik terhadap fenomena negatif, termasuk maraknya promosi judi online. Popularitasnya meningkat setelah menjadi tamu di podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier pada 2022.

Ferry juga menempuh pendidikan di STAN, lalu melanjutkan studi S2 di Central Queensland University, Australia, serta mengaku proposal disertasinya diterima di Monash University.

Kritik Terhadap Sahroni

Sosok Ferry sempat jadi sorotan besar setelah mengkritik pernyataan anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni, yang menurutnya memperkeruh situasi demo akhir Agustus 2025.

Ia bahkan menuliskan kalimat keras lewat media sosial, menuding Sahroni ikut bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi.

Respon Terhadap TNI

Menanggapi kabar bahwa dirinya dilaporkan, Ferry mengaku siap menghadapi proses hukum.
Ia menegaskan, dirinya tidak pernah menghindar, bahkan menantang dengan pernyataan tegas:

“Saya siap menghadapi semuanya. Saya tidak pernah dididik jadi pengecut. Ide tidak bisa dipenjara.”

Ferry juga membantah klaim TNI yang menyebut sudah mencoba menghubunginya. Ia memastikan tidak ada kontak masuk, baik langsung maupun lewat timnya.