KOMPAS.com – Pertandingan FIFA Matchday antara Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025), berakhir dengan skor imbang 0-0.
Dalam laga ini, Indonesia tampil sangat dominan dengan 81 persen penguasaan bola serta mencatat 619 operan sukses, jauh lebih unggul dibandingkan Lebanon yang hanya membuat 141 operan.
Meski begitu, hasil imbang tersebut tetap menjadi sorotan sejumlah media asing, khususnya dari Vietnam dan Korea Selatan.
Lalu, seperti apa komentar media asing mengenai hasil pertandingan Indonesia vs Lebanon ini?
Baca juga: Media Vietnam Komentari Kemenangan Indonesia atas Taiwan, Apa Kata Mereka?
1. Chosun
Media asal Korsel, Chosun menyoroti permainan dari mantan anak asuh Shin Tae-yong tersebut dengan artikel berjudul “Indonesia kesulitan mencetak gol saat bermain imbang 0-0 melawan Lebanon di tengah impian Piala Dunia”.
Mereka juga menuliskan, Indonesia gagal menembus pertahanan Lebanon.
“Meskipun mencatat penguasaan bola yang tinggi selama 90 menit yang berpusat di sekitar pemain naturalisasi, mereka gagal mencetak satu gol pun,” tulisnya, Selasa (9/9/2025).
Menurut Chosun, pelatih baru Patrick Kluivert gencar memanfaatkan pemain-pemain naturalisasi. Di antara 11 nama yang masuk dalam susunan pemain inti, semuanya, kecuali Kambuaya dan Sayuri, adalah pemain-pemain yang dinaturalisasi di luar negeri.
Pada babak kedua, Indonesia mencoba melakukan serangan balik, tetapi tembakan-tembakan mereka terus melambung di atas mistar gawang.
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia Awal September, Ada 5 Laga Tersaji
2. The Thao 247
Media Vietnam, The Thao 247 menilai, Indonesia telah menyia-nyiakan banyak peluang saat menghadapi Lebanon.
Padahal, berdasarkan statistik, Indonesia melepaskan 9 tembakan, namun tak satu pun yang mengarah tepat ke gawang.
Sementara itu, Lebanon hanya mencatat 4 tembakan, dengan satu di antaranya mengarah ke gawang pada babak kedua lewat aksi Karim Darwich.
“Menghadapi pertahanan disiplin dari lawan, pasukan Patrick Kluivert harus puas dengan hasil imbang 0-0,” tulisnya, Selasa.
Media itu juga menuliskan, berdasarkan perhitungan Football Ranking, meski gagal menang, Indonesia tetap mendapat tambahan 3,43 poin dari hasil imbang melawan Lebanon.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat 117 dunia, hanya terpaut 2 tingkat dari Vietnam.
Baca juga: Jejak Karier Adrian Wibowo, Pemain LAFC yang Dilirik Timnas Indonesia
3. Bao Moi
Media lokal Vietnam lainnya, Bao Moi turut menyoroti hasil imbang Indonesia vs Lebanon.
Mereka menyebutkan, meski gagal meraih kemenangan, penampilan Indonesia kali ini justru membuat banyak suporter merasa puas dan optimistis.
“Reaksi ini cukup mengejutkan, mengingat biasanya fans Indonesia sering kritis terhadap hasil seri,” tulisnya, Selasa.
Banyak yang menilai, pertahanan Lebanon memang sangat kokoh. Namun, hal positifnya adalah Indonesia mampu sepenuhnya menguasai permainan dan terus menekan.
Indonesia menutup rangkaian uji coba dengan kemenangan 6-0 atas Taiwan dan imbang 0-0 melawan Lebanon.
Ini dianggap sebagai modal yang cukup baik sebelum menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
4. Sport News Nate
Media olahraga ternama Korsel, Nate, turut menyoroti hasil imbang yang diraih timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert. Padahal, mereka tampil dominan dengan banyak pemain naturalisasi.
Dalam artikelnya yang terbit Selasa (9/9/2025), Nate menulis:
“Apakah Indonesia salah memecat Shin Tae-yong? Meski memiliki sederet pemain naturalisasi hingga rekan setim Son Heung-min, mereka tetap ditahan imbang Lebanon 0-0. Bisakah lolos Piala Dunia?”
Sebelumnya, Indonesia menghajar Taiwan 6-0. Kali ini, mereka kembali menguasai permainan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen sepanjang laga.
Sayangnya, dominasi itu tidak berbuah manis karena pertahanan rapat Lebanon sulit ditembus.
Hasil ini menjadi imbang pertama Indonesia di era Kluivert, dengan catatan sementara 3 kemenangan, 1 seri, dan 2 kekalahan.
Meski skuad kini hampir seluruhnya dihuni pemain naturalisasi, media tersebut menilai hasil konkret masih jauh dari harapan.