BANJARMASIN, 1 September 2025 – Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian HK menegaskan sikap tegasnya dalam menjaga kelestarian Pegunungan Meratus dari ancaman tambang.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel, Senin (1/9/2025), Supian menyatakan dirinya rela mundur dari jabatan apabila terbukti ada aktivitas pertambangan yang lolos dari pengawasannya.
“Kalau ada tambang di kawasan Pegunungan Meratus, saya siap mundur. Itu berarti saya gagal melakukan pengawasan sejak awal hingga masuk ke DPRD Kalsel,” ucap Supian dari atas mobil bak terbuka di hadapan massa aksi.
Pernyataan itu disampaikan bersamaan dengan penandatanganan tujuh tuntutan yang diajukan Aliansi Rakyat Kalsel Melawan.
Tuntutan para demonstran mencakup penolakan kebijakan Taman Nasional Meratus, penghentian monopoli batubara, serta penyelesaian konflik agraria di Kotabaru. Selain itu, mereka juga menyoroti isu reformasi DPR dan Polri, pengusutan kematian Affan Kurniawan, evaluasi alokasi anggaran negara, peningkatan kesejahteraan guru honorer, hingga pengesahan RUU Perampasan Aset serta perlindungan masyarakat adat.
Meski aksi sempat diguyur hujan, jalannya unjuk rasa tetap kondusif. Supian HK bersama Forkopimda Kalsel memilih bertahan di lokasi dan berdialog langsung dengan massa.
Ia berjanji akan menyuarakan seluruh aspirasi tersebut hingga ke DPR RI.
Sejak pagi, aparat kepolisian telah memperketat pengamanan di sekitar gedung dewan dengan menyiagakan kendaraan taktis. Kendati demikian, aksi berjalan tertib dengan suasana dialog terbuka antara pimpinan DPRD dan para demonstran.