MARTAPURA, 11 Oktober 2025 Isu soal dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar, menjadi milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Banjar mencuri perhatian publik setelah muncul dugaan keracunan siswa penerima MBG.

Menanggapi kabar tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, dengan tegas membantah bahwa dapur MBG di Tungkaran adalah miliknya.

Menurut penjelasan Irwan, dapur MBG Tungkaran dikelola oleh sebuah yayasan yang diketuai oleh H. Saukani, sementara pemilik sarana dapur adalah seseorang bernama Erwin.

“Pemilik dapur MBG-nya bernama Erwin, bukan saya,” ujar Irwan Bora, Jumat (10/10/2025) malam.

Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak pihak yang menanyakan kepadanya mengenai isu tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pemilik dapur tidak terlibat langsung dalam proses pengolahan maupun distribusi makanan MBG.

“Pemilik dapur hanya menyediakan fasilitas. Pengelolaan dilakukan oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bekerja sama dengan sarjana gizi dan koki bersertifikat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irwan menambahkan bahwa dapur MBG di Tungkaran sudah memenuhi standar higienitas dan SOP dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Dapur sudah sesuai standar, peralatannya higienis dan memenuhi ketentuan,” katanya.

Terkait dugaan keracunan, Irwan memilih untuk tidak menyalahkan pihak mana pun dan menyebut kejadian ini sebagai musibah yang harus menjadi bahan evaluasi bersama.

“Kita tidak mencari siapa yang salah. Ini musibah. Ke depan harus dievaluasi dan dibenahi bersama, karena ini program prioritas Presiden yang perlu kita dukung,” pungkasnya.