JAKARTA, 9 Oktober 2025 — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memastikan bahwa seluruh visa delegasi atlet gimnastik Israel yang rencananya akan bertanding dalam Artistic Gymnastics World Championship 2025 di Jakarta telah dibatalkan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan keputusan tersebut di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
“Berdasarkan permohonan resmi dari pihak penjamin, dapat kami konfirmasi bahwa seluruh visa delegasi Israel telah dibatalkan,” ujarnya.
Agus menjelaskan, pembatalan ini dilakukan setelah pihak Federasi Gimnastik Indonesia (FGI)—yang sebelumnya bernama Persani—mengajukan surat resmi bernomor 442/LTR-JAGOC2025-FGI/X/2025 untuk membatalkan seluruh visa tim Israel.
“Kami menindaklanjuti permohonan itu sesuai aturan. Seluruh proses keimigrasian berjalan transparan dan akuntabel,” tambah Agus.
Pemerintah juga menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk dukungan terhadap langkah FGI dalam menyelenggarakan kejuaraan dunia dengan mempertimbangkan situasi sosial dan politik yang sensitif.
Sebelumnya, rencana keikutsertaan atlet Israel memicu gelombang penolakan dari berbagai pihak, mulai dari anggota DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Pramono dengan tegas menyatakan ketidaksepakatannya terhadap kehadiran atlet Israel di ibu kota.
“Kalau saya, visanya tidak perlu dikeluarkan saja. Tidak ada manfaatnya di kondisi seperti ini mengizinkan atlet Israel bertanding di Jakarta. Itu bisa memantik kemarahan publik,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (8/10/2025).
Dengan keputusan pembatalan ini, Indonesia menegaskan posisinya dalam menjaga solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik yang masih berlangsung dengan Israel.