SAMPIT, 10 Oktober 2025 — Warga di Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, dikejutkan oleh fenomena hujan es yang terjadi pada Jumat sore (10/10/2025).
Peristiwa ini berlangsung di kawasan PT Borneo Sawit Perdana, Terantang Estate, sekitar pukul 15.30 WIB.
Butiran es kecil jatuh bersamaan dengan hujan deras dan angin kencang, membuat para karyawan perkebunan serta warga sekitar sempat panik.
Menurut Gunawan Adi Putra, salah satu warga setempat, hujan es itu berlangsung cukup singkat namun intens.
“Ya, benar terjadi. Hujan esnya sekitar 15–20 menit,” ujar Gunawan, Jumat sore.
Ia menambahkan, para pekerja sempat menghentikan aktivitas mereka dan mencari tempat aman untuk berlindung, khawatir akan datang badai yang lebih besar.
Meski begitu, tak ada laporan korban luka atau kerusakan berarti. Bahkan, sebagian warga justru keluar rumah untuk mengabadikan momen langka tersebut.
“Warga aman, malah banyak yang senang dan merekam fenomena ini,” tambahnya.
Fenomena hujan es sendiri merupakan peristiwa alam yang terjadi akibat pembekuan partikel air di awan kumulonimbus. Saat suhu udara di lapisan atas atmosfer sangat dingin, butiran air membeku dan jatuh ke permukaan sebagai potongan es kecil.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi H. Asan Sampit telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada hari yang sama.
Dalam peringatan yang dirilis pukul 16.50 WIB, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah — termasuk Kotawaringin Timur, Katingan, Seruyan, dan sekitarnya — berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi warga yang beraktivitas di area perkebunan dan sekitar sungai.