BANJARBARU, 2 September 2025 – Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian helikopter milik Eaistindo Air yang hilang kontak di kawasan hutan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak Senin (1/9/2025) siang. Hingga kini, keberadaan helikopter tersebut belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengungkapkan bahwa helikopter tersebut membawa delapan orang. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA), masing-masing berasal dari Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Adapun identitas penumpang yakni Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren (AS), Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brasil), serta Iboy Irfan Rosa.
“Mark Werren warga Amerika, Santha Kumar dari India, dan Claudine Quito asal Brasil. Sisanya lima orang merupakan warga Indonesia,” jelas Sudayana.
Pencarian Masih Nihil
Upaya penyisiran dilakukan di sekitar titik terakhir hilang kontak berdasarkan data dari AirNav, namun hingga Senin malam hasilnya masih nihil.
Menurut Sudayana, pihak perusahaan juga mencoba melacak keberadaan helikopter melalui sinyal ponsel milik penumpang. Sinyal sempat terdeteksi pada Senin (1/9), dan posisinya diperkirakan berada tidak jauh dari area pencarian.
“Namun kita tetap berpatokan pada titik last contact yang diberikan,” tegasnya.
Perkuat Operasi Darat dan Udara
Untuk memaksimalkan pencarian, tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, Damkar, serta instansi terkait lainnya diberangkatkan menuju posko pencarian di Jalan Poros Banjarbaru–Batulicin, Mantewe.
Selain operasi darat, pencarian melalui udara juga dijadwalkan dilakukan pada Selasa (2/9/2025). Dua helikopter dikerahkan, yakni heli milik Mabes Polri Polairud dari Palangkaraya, dan heli BNPB dari Bandara Syamsudin Noor yang sudah dilengkapi dengan direction finder untuk mendeteksi sinyal.