JAKARTA, 4 Oktober 2025 – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali menegaskan komitmennya dalam menjamin hak pendidikan warga ibu kota. Pada Jumat (3/10/2025), ia menyerahkan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap IV Gelombang Kedua Tahun 2025 di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius 1, Koja, Jakarta Utara.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 1.238 peserta didik menerima ijazah yang sebelumnya tertahan, dengan total anggaran mencapai Rp 4,13 miliar.
“Ini salah satu momen yang saya tunggu. Saya ingin bertemu langsung dengan Saudara-saudara sekalian. Harapan saya, ijazah yang sudah diterima ini bisa digunakan untuk mencari pekerjaan tetap maupun melanjutkan pendidikan,” ujar Gubernur Pramono.
Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh agar tidak ada anak di Jakarta yang kehilangan hak pendidikan hanya karena kendala biaya maupun administrasi.
Sejak tahap I hingga tahap IV gelombang kedua, program pemutihan ijazah telah menjangkau 3.297 peserta didik dengan total bantuan senilai Rp 12,08 miliar.
“Program pemutihan ijazah, KJP Plus, dan KJMU saya awasi langsung. Saya tahu berapa yang sudah dibagikan, mana yang terkendala, dan bagaimana solusinya,” tegasnya.
Pramono juga mengapresiasi dukungan Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang berkolaborasi dalam program ini. Pemerintah menargetkan 6.652 ijazah dapat diputihkan sepanjang tahun 2025.
“Mudah-mudahan ijazah ini bermanfaat. Ini memang hak Saudara-saudara sekalian, semoga bisa dipakai sebaik-baiknya untuk masa depan,” tutupnya.