Jakarta, 22 September 2025 – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, meluruskan informasi terkait jumlah pelajar yang keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat.
Nanik menyebut, data yang ia peroleh dari kepolisian dan rumah sakit menunjukkan jumlah korban mencapai 150 pelajar, bukan 500 seperti yang ramai diberitakan.
“Awalnya ditulis 400–500 orang, tapi setelah saya cek ke polisi dan rumah sakit, totalnya 150 pelajar,” ujar Nanik saat dihubungi, Minggu (21/9/2025).
Dari jumlah tersebut, 120 pelajar hanya mengalami gejala muntah ringan dan langsung dipulangkan, sementara 30 pelajar sempat dirawat sehari di puskesmas sebelum diperbolehkan pulang.
Nanik menyayangkan data yang beredar di media menyebut angka mencapai ratusan lebih besar dari fakta lapangan. Ia menegaskan memiliki laporan resmi dari polisi dan kini BGN bekerja sama dengan kepolisian serta dinas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Garut sempat melaporkan ada 569 siswa yang diduga keracunan pada Kamis (18/9/2025). Mayoritas berasal dari Kecamatan Kadungora, dengan rincian 177 mengalami gejala ringan dan 19 harus menjalani perawatan intensif di puskesmas.